- by Admin
- 4 Desember 24
SOLO- Hujan sedang turun deras-derasnya saat sekira 15 anak di sebuah tempat belajar sedang belajar menanam.
Anak-anak usia sekolah dasar itu sedang belajar memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan media tanam.
Mereka mendengarkan penjelasan itu bukan dari seorang praktisi atau pendidik yang mahir di bidang tanam, melainkan seorang polisi.
Ya, polisi itu adalah Irfan Dwi Prasetyo. Sehari-hari berprofesi sebagai penyidik pembantu di Unit 3 Tipikor Satreskrim Polresta Solo.
Pria berpangkat brigadir kepala (bripka) itu, usai lepas tugas langsung menyambangi Balai Luhur Winasis yang merupakan rumah belajar bagi anak-anak setiap hari Kamis.
Balai Luhur Winasis yang berada di Bibis Luhur, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu didirikan oleh Bripka Irfan pada awal 2021 lalu.
Menurut Irfan, semula tempat didirikan untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui ibu-ibu PKK dalam rangka pemberdayaan ekonomi di masa pandemi.
“Sekarang lebih fokus untuk edukasi kepada anak-anak. Ada les untuk akademik, maupun akademik, seperti yang kita lakukan sore ini,” ungkapnya, Kamis (16/6/2022) sore.
Meski lumrahnya pemberdayaan masyarakat dan edukasi dilakukan oleh seorang Bhabinkamtibmas, semangat Irfan soal edukasi yang membuatnya membikin wadah tersebut.
“Saya senang dengan anak-anak. Jadi ini tempatnya milik Pak Heri, lalu saya izin untuk membuat tempat belajar ini,” jelasnya.
Untuk membuat tempat tersebut, Irfan rela dengan ikhlas menggunakan uang pribadinya. Bahkan dia rela menjual dua motor kesayangannya.
“Alhamdulillah, setelah diskusi dengan istri, dia memberikan izin untuk membuat tempat ini,” tuturnya.
Meski tak ada donatur tetap, dia terus mengemanbangkan tempat tersebut untuk kemaslahatan masyarakat sekitar.
Bukan hanya tempat belajar, di area sekitarnya juga dibangun kolam ikan yang berisis lele, nila, dan sebagainya.
Di sisi sebalah timur, Irfan berencana dengan menggandeng masyarakat sekitar untuk dibuat sebuah taman yang berisi aneka tumbuhan yang bisa kapan saja dimanfaatkan.
“Dulu waktu awal-awal, saya juga budidaya jamur, ada ikan lele juga. Setelah panen, dikemas dan diberikan kepada warga yang saat itu menjalani isolasi mandiri,” ucapnya.
Selain itu, untuk membantu pemilik rumah dan lahan, Irfan membantu dengan usaha untuk pembuatan telur asin.
“Alhamdulillah bisa membantu. Semoga apa yang saya lakukan menjadi berkah bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Irfan menambahkan, untuk kegiatan pembelajaran bagi anak-anak dilakukan setiap hari Kamis. Untuk tema minggu ini masih seputar peduli lingkungan.
“Di sini ada buku-buku yang bisa dibaca oleh anak-anak. Apalagi, setelah ini musim libur sekolah, anak-anak bisa ke sini dan belajar bersama,” tandasnya.