Surakarta-Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta mengamankan 8 ABG yang hendak perang sarung di Jalan A Yani kelurahan Kerten , Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Sabtu dini hari (08/4/2022) sekira pukul 02.30 Wib.
Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Ade Safri Simanjuntak,SIK.MSi melalui Kasat Samapta Kompol Dani Permana Putra,SH.SIK.MH mengatakan bahwa memang benar sabtu dini hari personil Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta telah mengamankan 8 ABG yang hendak perang sarung di kawasan Jalan Ahmad Yani Kerten.
“7 ABG tersebut diamankan Tim Sparta dikarenakan adanya aduan masyarakat melalui call center bahwasanya ada sekelompok pemuda perang sarung di Jalan A Yani Kerten , Kec Laweyan , Kota Surakarta, selanjutnya Tim Sparta menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut. Dan dilokasi ditemukan 8 ABG tersebut berikut sarung yang sudah dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang sarung,” ucap Kompol Dani.
Kasat Samapta menambahkan 8 ABG yang berhasil kita amankan adalah inisial AEI (18) warga Baluwarti, RBS (16) warga Tasik Madu, BWS (18) warga Mojolaban, RA (23) warga Tegal Gede, ASY (17) warga Tegal Gede, SKJ (20) Warga Gatak Sukoharjo dan RHK (17) Warga Mojosongo.
“Kemudian ke 8 ABG tersebut dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata namanya dan berikan himbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal, dari ke 8 pemuda tersebut terdapat 5 orang yang berstatus sebagai pelajar , ucap Kompol Dani.
Selanjutnya setelah mendapatkan imbauan ke 8 ABG tersebut selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Ditempat terpisah Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Ade safri Simanjuntak,SIK.MSi mengimbau masyarakat tidak melakukan perang sarung saat menjelang sahur.
Jika masyarakat melihat ada anak muda yang sedang perang sahur di jalan raya, segera laporkan ke Polresta Surakarta maupun Polsek Terdekat melalui nomor layanan 110 atau Call Center Tim Sparta Polresta Surakarta 0811-2957-110.
“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan. Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar kami tindak,” tegasnya.
Kapolresta mengajak, masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah dengan tetap melaksanakan sahur di rumah.
“Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga dari pada melakukan sahur on the road yang belum tentu ada manfaat untuk kita,” pesannya.