Surakarta-Polresta Surakarta sasar 6.000-9.000 pelaku ekonomi yang beraktifitas di Pasar Klewer mulai Kamis (25/2) hingga Minggu (27/2) untuk divaksinasi booster.
“Polresta Surakarta dan juga Kodim bersama Pemkot terus melakukan percepatan vaksinasi booster untuk para pelaku ekonomi di pasar pasar tradisional. Akselerasi vaksinasi booster di Pasar Klewer mulai hari ini hingga Minggu (27/2) menyasar 6.000-9.000 pelaku ekonomi,” tegas Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (24/2) di sela-sela peninjauan vaksinasi booster di Pasar Klewer.
Terkait akselerasi vaksin booster itu sendiri, hingga pekan ketiga Februari ini telah digelontorkan 15 ribu dosis bagi warga usia 18 tahun ke atas, dengan prioritas warga lanjut usia ( lansia). Para penerima ini harus sudah menerima vaksin dosis kedua dengan jarak waktu minimal 3 bulan. Untuk percepapatan akselerasi vaksinasi booster ini, Polresta Surakarta, pekan ini memang mulai menyasar para pelaku ekonomi di pasar tradisional. Sebelum di Pasar Klewer, telah digelar vaksinasi penguat di Pasar Singosaren.
“Pada saat sama Kodim juga menggelar vaksinasi booster di BTC ( Beteng Trade Centre ) dan juga PGS ( Pusat Grosir Solo) yang ada di kawasan Gladak. Polri dan TNI di Solo terus berupaya membantu kebijakan wali kota dalam percepatab vaksinasi, agar pemulihan ekonomi tidak terganggu pada situasi pandemi yang masih berlangsung ini,” imbuh Ade Safri sekali lagi. Wali Kota Gibran sangat memberikan apresiasi Polresta dan Kodim 0735/Surakarta yang terus bahu membahu membantu percepatan vaksinasi booster di Kota Solo.
“Ini support luar biasa sekali dari Kapolresta Surakarta untuk percepatan vaksinasi booster, sehingga ekonomi tetap bergerak, dan para pedagang pasar tradisional atau pun moderen tetap bisa beraktifitas normal, di tengah angka penambahan kasus yang terus naik,” kata Gibran bersama Kombes Ade seusai melakukan peninjauan vaksinasi di bursa tekstil terbesar di Jawa Tengah ini.
Dia tidak menutup-nutupi bahwa kasus penambahan covid masih tinggi, dan sedang akan menuju puncak. Namun begitu, ia meminta agar masyarakat tidak panik, karena pemerintah terus berupaya keras untuk melindungi imunitas warga dengan vaksinasi booster. Pemkot, lanjut Gibran tidak ingin berdiam diri dan akan terus mengupayakan percepatan vaksinasi di tengah puncak penyebaran covid. Pemkot berharap pemulihan ekonomi terus berjalan dan masyarakat menjalankan aktifitasnya dengan disiplin prokes.
Pada bagian lain, terkait banyaknya tenaga kesehatan (nakes ) di Kota Solo yang terpapar covid-19, diharapkan tidak akan mengganggu pelayanan dan penanggulangan kesehatan.
”Jika memang terjadi kekurangan, kita kerahkan relawan. Sampai saat ini belum ada yang terganggu, semua masih bisa diatasi. Tenang saja. Kalau sampai terjadi, nanti kita kerahkan relawan,” tegas putra sulung Presiden Jokowi ini sembari mengatakan bahwa Pemkot akan menyediakan lokasi isoter khusus bagi nakes yang terpapar.