Blitar – Pembelajaran tatap muka terbatas sudah dilaksanakan oleh sekolah-sekolah tak terkecuali sekolah-sekolah di wilayah Kab. Blitar, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Upaya himbauan serta pendisiplinan terus dilaksanakan Polres Blitar dalam menekan angka positif baru di wilayah Kab. Blitar, seperti yang dilaksanakan Dikyasa Polres Blitar bekerjasama dengan pihak SMPN 1 Wlingi dengan mengecek sarana serta disiplin prokes siswa selama mengikuti kegiatan belajar di lingkungan sekolah, kamis (25/11) pagi.
Kanit Dikyasa Polres Blitar Aiptu Hari meminta pihak sekolah mengawasi protokol kesehatan para siswa, baik di dalam sekolah maupun di perjalanan setelah pulang sekolah. Karena menurutnya, pada saat perjalanan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya adalah waktu paling berpotensi terjadi penularan Covid-19. “Itu yang mungkin sangat rawan terjadi penularan,” ujarnya.
“Sebagai antisipasi timbulnya kluster baru, petugas terus berkooordinasi dengan pihak sekolah kita ingatkan penerapan prokes agar ada pengawasan yang baik,” ujar Aiptu Hari
Di samping disiplin menjalankan protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka, Aiptu Hari mengatakan sistem tanggap dan pengawasan COVID-19 di sekolah harus berjalan dengan baik. Dengan begitu bisa cepat mendeteksi siswa yang diduga terkena COVID-19, ujarnya.
Aiptu Hari juga mengingatkan, sekolah dibuka lagi saat pandemi Corona bukan berarti berbagai kegiatan bisa normal dilakukan seperti sebelumnya. Ini karena ada adaptasi atau kebiasaan baru dengan melakukan protokol kesehatan dan mesti diterapkan secara disiplin oleh siswa, guru, dan siapapun yang terlibat di dalamnya.
“Mengingat pandemi virus corona belum berakhir, kita berharap jangan sampai pembelajaran tatap muka malah menimbulkan klaster Covid-19 baru,” imbau Aipda Hari.