Kumpulkan Seluruh Ketua Komunitas Pesilat Blitar, Forkopimda Ajak Jaga Kamtibmas Blitar Tetap Kondusif.

Blitar – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Blitar Raya mengadakan Deklarasi Damai bersama dengan seluruh perwakilan perguruan pencak silat di Blitar Raya di Pendapa Sasana Praja Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Senin (15/03) siang.
Kegiatan yang diinisiasi Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, SH. SIK. MH. tersebut dihadiri segenap Forkompinda Blitar Raya. Mulai dari Wali Kota Blitar, Santoso, PJ Sekda Kabupaten Blitar, Mujianto, Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, PJs Dandim, Letkol Arm M. Mukhlis dan Danyon 511, Letkol Infantri Wakid Dedy Setiawan serta seluruh perwakilan perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Blitar.
Itu sebagai tindak lanjut dari adanya peristiwa kekerasan dan penjarahan oleh beberapa oknum pesilat. Yakni dari salah satu perguruan pencak silat di Kabupaten Blitar pada hari Sabtu (13/03) malam yang lalu ke warga dan pedagang angkringan di pinggir jalan, Kecamatan Wlingi.
Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela memberikan rekomendasi kepada pengurus perguruan pencak silat, yaitu setiap penyelesaian masalah secara internal seyogyanya diselesaikan dengan merujuk peraturan perundang-undangan dan tidak diarahkan melawan hukum
Kemudian, memperkuat pengawasan terhadap anggota dan terakhir adalah berkomitmen mematuhi hukum sebagai upaya antisipasi serta hukuman bagi anggota yang melanggar atau melakukan kerusuhan.
“Kami lihat mekanisme ini belum tampak. Seharusnya sudah ada pada AD-ART masing-masing. Serta Pemda melakukan pengawasan dan sanksi sesuai peraturan kepada oknum pelanggar,” ungkapnya
Sementara itu PJ Sekda Kabupaten Blitar, Mujianto mewakili Bupati Blitar berharap kejadian pada waktu itu tidak terulang kembali. “Yang kami tunggu adalah prestasi-prestasi dari atlet pencak silat, entah prestasi tingkat nasional bahkan Asia,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Blitar, Santoso, ia menjelaskan bahwa saat ini konsentrasi pemerintah dan TNI Polri berada di penanganan Covid-19. Oleh karenanya, ia meminta kepada pengurus perguruan pencak silat untuk tidak terlena dengan kejadian atau peristiwa kekerasan dan penjarahan yang terjadi beberapa waktu lalu. “Nama perguruan pencak silat akan harum di tengah masyarakat apabila perguruan itu sendiri mampu menjaga anggotanya sehingga terwujud situasi daerah yang kondusif,” papar Santoso.
.Kegiatan itu ditutup dengan pembacaan ikrar damai secara bersama-sama yang dipimpin oleh ketua IPSI Cabang Blitar.

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer